Kamis, 03 Desember 2015

20 Ilmu Bantu Sejarah

1.  Paleontologi
Paleontologi adalah ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk kehidupan purba yang pernah ada di muka bumi, terutama fosil-fosil kata ‘’fosil’’ berasal dari bahasa Yunani, lissilis, yang berarti apa yang digali atau dikeluarkan dari tanah. Kemudiankata ini memmiliki arti khusus yang mengenai sisa-sisa binatang dan tumbuh-tumbuhan itu tetap terpelihara karena telah membantu serta tersimpan selama ratusan juta tahun.

2. Paleoantropologi
Kalau paleontologi merupakan ilmu yang mempelajari fosil-fosil binatang dantumbuh-tumbuhan, maka paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia-manusia purba sehingga disebut juga antropologi ragawi. Objek yang dipelajari ialahfosil-fosil manusia purba. Ilmu ini bertujuan untuk merekontruksi asal-usul manusiaevolusi, persebarannya, lingkungannya, cara hidup, dan budayanya.
3. Arkeologi
Arkeologi adalah kajian ilmiah, mula-mula menghsilkan kebudayaan prasejarahdengan cara penggalian (ekskavasi) dan pemaparan ( deskripsi) sisa-sisa peninggalan prasejarah. Kemudian dikaji juga hasil-hasil kebudayaan atau peninggalan manusiasetelah memasuki periode sejarah yang ditentukan melalui ekskavasi-ekskavasi disitus-situs arkeolog, yaitu tempat-tempat yang dianggap menyimpan bukti-bukti arkeologis.
Bukti-bukti arkeologi itu dapat dibagi atas tiga kelompok :
a)      Artefak
Artefak ialah semua benda yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk dipergunakan bagi segala kepentingan manusia sendiri. Benda-benda ini dapat dipindah-pindahkan tanpa merusak bentuknya seperti tembikar, ujung panah, kampak batu, manic-manik, dan benda-benda dari logam.
b)      Bekas tempat pemukiman yang berupa bangunan-bangunan yang sukar dipindah-pindahkan. Yang termasuk dalam kelompok ini misalnya kota-kota lama, rumah atau gedung tua, makam, saluran irigasi, candi, masjid-masjid lama, benteng-benteng kuno.
c)       Ekofak
Ekofak yaitu objek alamiah yang tertimbun bersama dengan arefak dan bekas-bekas pemukiman seperi sisa-sisa makanan kulit kerang tulang-tulang binatang buruan, tanaman-tanaman budidaya. Arkeologis ini penting sebagai ilmu bantu sejarah karena dari penilitian-penelitian ilmiah yang dilakukan dapat memberikan informasi tentang dimana, bilamana, bagaimana kebudayaan atau suatu peradaban yang tinggi biasa tumbuh berkembang dan akhirnya runtuh.

4. Paleografi
Paleografi adalah kajian tentang tulisan-tulisan kuno, termasuk ilmu membaca,menentukan waktu (tanggal), dan menganalisis tulisan-tulisan kuno yang ditulisdiatas papirus, tablet-tablet tanah liat, tembikar, kayu, perkamen (vellum) kertas,lontar (daun enau).
5. Epigrafi
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara paleografi dan epigrafi,kecuali pada materi yang dipakai untuk menulis. Epigraf adalah pengetahuanmengenai cara membaca, menentukan tanggal atau waktu, dan menganalisis tulisanatau inkripsi kuno pada benda-benda yang dapat bertahan lama seperti batu, logamatau gading. Inkripsi atau prasasti tersebut dimaksudkan untukmemberikan informasi,atau catatan mengenai kejadian-kejadian penting. Kajian atas inkripsi atau prasasti iniacapkali merupakan satu-satunya sumber informasi pertama atau pengetahuan kitatentang masa-masa awal sejarah.
6. Ikonografi
Ikonografi adalah ilmu tentang arca-arca atau patung-patung kuno dari zaman prasejarah dan sejarah. Arca-arca atau patung-patung ini dapat berdiri sendiri ataumerupakan bagian dari bangunan-bangunan keagamaan seperti kuil, gereja ataucandi. Sejumlah besar patung telah dihasilkan oleh masing-masing peradaban kunodunia, seprti Mesir, Mesopotamia, Persia, Indian, Pra Yunani, Yunani, Romawi,Cina. Begitu pila patung-patung atau arca dari Abad Pertengahan dan Reneissance diEropa.
7. Numismatik 
Numismatik adalah ilmu yang mempelajari mata ung (coins), asal-usul, teknik  pembuatannya, sejarah, mitologi dan seninya. Mata uang atau koin itu ialah sekeping logam yang diberi bentuk dan berat tertentu, yang memuat tanda-tanda dicapkandiatasnya oleh pejabat pemerintah sehingga menjadi jaminan sah mengenai nilai san beratnya sebagai alat tukar resmi. Mata uang itu ada yang berupa kertas, tetapiumumnya dari logam yang dapat bertahan lama. Mata uang logam terbuat daritembaga, perunggu, perak dan emas.
8. Ilmu Keramik 
Keramik adalah nama umum untuk tembikar. Cina dan Porselin. Pengetahauntentang keramik merupakan ilmu bantu sejarahdan kesenian yang penting. Hasilkajian tentang benda-benda ini merupakan bahan penting untuk penyusunan sejarah, baik untuk periode sejarah, baik untuk periode prasejarahmaupun periode sejarah.Dari kajian tentang kramik maka dapat diketaui tentang ancer-ancer waktu, pemilik atau pendukung budaya pemakaian keramik, lau lintas perdagangan dan interaksiantar daerah dan bangsa.
9. Genealogi
Genealogi adalah pengetahuan mengenai asal-usul nenek moyang atau keturunankeluarga seseorang atau beberapa orang. Dahulu kaisar-kaisar, raja-raja, atau orang-orang terkemuka biasa membuat pohon-silsilah (family tree) untuk menunjukan asal-usul leluhurnya. Sekarang penelusuran riwayat hidup (biografi) dari orang-orangtertentu yang menjadi objek penelitian dapat dilakukan melalui biodata ataucurriculum vitae. Penulisaan sejarah keluarga ( family history) umumnyamengunakan genealogi sebagai dasarnya.
10. Filologi
Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno. Naskah-naskah ituditulis dalam bahasa-bahasa Jawa Kuno, Sunda Kuno atau Melayu. Naskah-naskahitu ada yang penting untuk sejarah indonesia pada umumnya, tetapi ada pula untuk sejarah lokal khususnya.

11. Bahasa
Pengetahuan sejarawan tentang bahasa daerah atau bahasa asing sangat diperlukan dalam melakukan penelitian dan penulisan sejarah karena menyangkut topic atau subjek yang dipilihnya. Pengetahuan itu tidak perlu harus menjadiakannya ahli, tetapi minimal ia dapat mengerti apa yang ditulis. Bahasa adalah salah satu diantara ilmu-ilmu bantu yang harus dimiliki oleh seorang peneliti sejarah. Ia harus mengetahui bahasa asal yang khusus berhubungan dengan sejarah yang menjadi judul penelitian dan penulisannya. Karena penerjemahan yang ada tidak cukup untuk mendapatkan pengetahuan umum yang memenuhi kebutuhan sejarawan yang lengkap guna memahami aspek yang ingin diperolehnya. Misal, orang yang ingin menulis aspek dari Yunani kuno ia harus mengetahui bahasa Yunani kuno. Orang yang ingin menulis sejarah bangsa Arab mulai dari pra islam hingga datangnya islam oleh nabi Muhammad Saw harus mampu menguasai tata bahasa Arab dengan benar demikian seterusnya. Semakin luas pendalaman bahasa-bahasa asli kuno ataupun bahasa baru yang dikuasai oleh peneliti, maka ia akan lebih mudah untuk bereksplorasi
.12. Statistik 
Crxton dan Cowden mendefinisikan statistik itu sebagai koleksi, presentasi,analisis, dan interprestasi dan angka. Selanjutnya mereka mengatakan bahwa statistik tidak harus dianggap sebagai subjek yang mempunyai hubungan hanya dengan ilmu-ilmu fisika, kimia, ekonomi, dan sosiaologi. Statistik itu bukan ilmu (science)melainkan sebuah metode ilmiah (dcienntilic method).

13. Etnografi
Etonografi merupakan salah satu cabang dari antropologi kajian ini memberikandeskripsi dan analisis tentang kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok suku bangsa (ethnic group) tertntu. Uraian terperinci mengenai seluruh unsur kebudayaankelompok masyarakat atau suku itu seperti bahasa, mata pencaharian, sistem pengetahuan dan teknologi, organisasi sosial, kesenian, dan religinya.
14. Ilmu Dokumen
Dokumen dalam pembahasan ini tentu erat kaitannya dengan upaya merekonstruksi sejarah. Dalam arti yang akurat yang menjadi istilah para peneliti sejarah adalah tulisan-tulisan resmi atau semi resmi seperti beberapa instruksi, keputusan, perjanjian, persetujuan, korespondensi politik, atau catatan pribadi maupun harian. [2]
15. Geografi
Bumi merupakan arena dimana fakta-fakta sejarah terjadi dengan memahami keadaan geografi dari setiap tempat yang mengandung sejarah untuk diungkap. Dari situ seorang peneliti akan mengetahui kondisi masyarakat pada masa itu, bagaimana keadaan medan daerahnya, seluk-beluk masyarakatnya hingga hal yang detail semisal, warna kulit, mata dan rambutnya, dongeng-dongeng dan agamanya, filsafat, mistik, sastra budaya, music, teknik dan bangunan, ilmunya, pengobatannya, kota, ladang dan desanya, keadaan politik, social dan ekonominya.
16. Ekonomi
Mempelajari ilmu ekonomi untuk pembuatan sejarah sangatlah penting. Dengan mempelajari ekonomi sejarawan akan mengetahui sejauh mana peradaban suatu bangsa atau masyarakat dahulu berkembang. Ekonomi yang dimaksudkan ini tidak hanya terpaut pada sirkulasi alat pembayaran saja, tapi mencakup aspek seperti politik, hubungan diplomasi, perdagangan, pemerintahan, serta kekuatan militer dan posisinya dalam masyarakat. [3]
17.  Computer atau internet
Sejak pertengahan kedua abad ke XX dan akan terus berlanjut, peranan computer atau internet juga penting dalam penelitian dan penulisan sejarah. Untuk sejarah kontemporer kita bisa mendapat banyak bahan dengan cara men”download” dari internet ke harddisk computer. Tidak jarang kita juga bisa mendapatkan bahan-bahan untuk sejarah lama atau klasik.

18.       PALAEOGRAFI 
(ilmu tulisan kuno) yaitu suatu ilmu yang mempelajari tulisan-tulisan kuno yang sebenarnya tidak hanya tercantum dalam piagam saja (misalnya tulisan. Mesir kuno=Hieroglif)
19.    CRONOLOGI,
yaitu ilmu yang mempelajari tentang hitungan waktu. Dalam kajian sejarah ilmu Cronologi dapat dibedakan menjadi 3 ( hitungan sejarah, matematik dan tekhnik)
Ilmu hitngan waktu sejarah bertujuan untuk mendapatkan bahan tentang waktu kejadian dalam sejarah. Dari bahan–bahan yang didapat akhirnya Cronologi menafsirkan kapan peristiwanya terjadi. Mengenai perhitungan waktu kita kenal adanya pemakaian tahun masehi, tahun hijriah, tahun saka sebagai patokan  
20.  Ilmu-ilmu social
Untuk mempelajari masyarakat dan budayanya, maka seorang peniliti tentu sangat membutuhkan ilmu yang digunakan untuk mempelajarinya. Ilmu-ilmu social seperti ekonomi, sosiologi, psikologi, antropologi, politikologi menjadi salah satu ilmu yang penting dalam perkembangan ilmu sejarah. Konsep-konsep ilmu sejarah inilah yang digunakan sebagai alat untuk mengkaji sejarah yang analitis-kritis serta ilmiah.
Ilmu-ilmu bantu ini digunakan sejarawan sebagai sumber utama dalam penyusunan kembali (rekontruksi) peristiwa sejarah. Untuk merekontruksi peristiwa sejarah, ilmu-ilmu bantu ini disesuaikan dengan periode dan topic.

Pada periode prasejarah, hindu-budha, Islam, serta kedatangan bengsa Eropa ke Indonesia, ilmu-ilmu bantu yang digunakan ialah ilmu paleografi, palontropologi, arkeologi, paleologi, numismatic, ikonografi, filologi, ilmu-ilmu keramik, epigrafi. Sedangkan pada periode awal sejarah modern dan kontemporer, ilmu-ilmu social, bahan-bahan etnografi, statistic, lebih sering digunakan dalam penyusunan sejarah.


"Bangsa  Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Jasa Pahlawannya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar